Sosialisasi Bola Tangan untuk 400 Guru PJOK Kota Medan: Membangun Generasi Sehat dan Berprestasi

IMG-20250603-WA0245

Medan, JNNews.my.id | Suasana penuh semangat membara di lingkungan SMAN 3 Medan, tempat berlangsungnya Sosialisasi dan Exhibition Bola Tangan yang diikuti oleh 400 guru PJOK se-Kota Medan.

Diselenggarakan oleh Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Sumatera Utara bersama ABTI Kota Medan, kegiatan ini menjadi batu loncatan penting bagi kemajuan olahraga bola tangan di institusi pendidikan., 03/06/25.

Acara ini tidak hanya memperkenalkan olahraga bola tangan secara teknis, namun juga menyuarakan pentingnya pendidikan karakter melalui olahraga, serta mendorong guru PJOK untuk menjadi agen perubahan yang membentuk generasi pelajar yang sehat, aktif, dan berprestasi.

Dukungan Penuh KONI Medan: Siap Fasilitasi Piala Wali Kota

Ketua Umum KONI Kota Medan, Aswindy Fachrizal, yang hadir memberikan sambutan hangat, menyatakan dukungan penuh terhadap pengembangan bola tangan sebagai cabang olahraga potensial. Ia juga menyuarakan dorongan konkret untuk menggelar kompetisi yang lebih luas.

 “Inisiatif ini sangat luar biasa. Kami di KONI melihat potensi besar bola tangan menjadi olahraga unggulan masa depan. Tidak cukup hanya sosialisasi, kita perlu menciptakan wadah kompetitif. Karena itu, KONI Kota Medan siap mendukung penyelenggaraan kompetisi antar pelajar, dan bahkan mengusulkan agar ke depan digelar ‘Kejuaraan Bola Tangan antar Sekolah Se-Kota Medan memperebutkan Piala Wali Kota Medan’,” tegasnya.

“Kompetisi akan mendorong semangat, meningkatkan keterampilan, dan menciptakan regenerasi atlet sejak usia dini. Kami percaya, lewat bola tangan, kita bisa membentuk karakter pelajar yang sportif, tangguh, dan kolaboratif.”

Dukungan ini pun disambut antusias oleh para peserta dan pengurus ABTI sebagai peluang strategis untuk memperluas jangkauan bola tangan ke seluruh lapisan sekolah dan masyarakat Kota Medan.

Langkah Strategis Melalui Pendidikan

Sosialisasi ini menghadirkan berbagai materi teknik dasar bola tangan, peraturan permainan, serta praktik langsung melalui exhibition match antar guru PJOK. Suasana penuh antusiasme dan rasa ingin tahu menjadi bukti bahwa bola tangan adalah olahraga yang dapat diterima dengan baik oleh kalangan pendidik.

“Kami ingin menjadikan sekolah sebagai pusat pertumbuhan bola tangan. Para guru PJOK akan menjadi pelatih pertama dan inspirator utama bagi siswa-siswi mereka. Di sinilah kami menanam bibit atlet dan karakter yang baik,” kata Agustin Sastrawan Harahap, S.Pd., M.Pd, Sekretaris Umum ABTI Sumut

 “Program ini tidak akan berhenti di sosialisasi. Kami sudah menyiapkan pelatihan lanjutan dan skema kompetisi berjenjang. Dukungan KONI dan rencana Piala Wali Kota adalah semangat baru bagi kami,” tambah Erwin Syahputra, S.Pd., Ketua ABTI Kota Medan.

Peran Sekolah dalam Gerakan Olahraga Edukatif

SMAN 3 Medan, sebagai tuan rumah kegiatan, memberikan kontribusi luar biasa melalui dukungan penuh jajaran manajemen sekolah.

M. Natsir, S.Pd., M.Si., selaku PKS Kesiswaan mewakili Kepala Sekolah SMAN 3 Medan, menyampaikan:

“Olahraga tak hanya tentang fisik, tapi juga tentang disiplin, etika, dan kerjasama. Kami mendukung penuh gerakan seperti ini karena sejalan dengan visi pendidikan karakter.”

Limiadiasi, Wakil Kepala SMAN 3 Bidang Humas menambahkan:

 “Semoga semangat ini menyebar ke seluruh sekolah di Medan. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan dan bola tangan menjadi olahraga favorit baru di kalangan pelajar.”

Dengan energi kolaboratif dari berbagai pihak, termasuk KONI, ABTI, dan lembaga pendidikan, Kota Medan kini tengah membuka babak baru dalam dunia olahraga. Bola tangan tak hanya diperkenalkan, tapi juga disiapkan untuk menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan dan pembinaan atlet usia muda.

Mari kita tunggu kehadiran Kejuaraan Bola Tangan antar Sekolah Se-Kota Medan memperebutkan Piala Wali Kota, sebagai puncak dari semangat yang ditanam sejak sekarang.(PR)