Mahasiswa Diajak Menulis untuk Mempengaruhi: UIN Sumut Gelar Diskusi Publik Bangun Argumentasi Kritis di Media Massa
Medan, JNNews.my.id | Dalam rangka mendorong mahasiswa untuk tidak hanya cakap dalam ruang akademik, tetapi juga berdaya dalam ruang publik, Pusat Kajian Politik (PUSKAPOL) Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) UIN Sumatera Utara menyelenggarakan Diskusi Publik bertema “Menulis untuk Mempengaruhi: Membangun Argumentasi Kritis Mahasiswa di Media Massa”.
Acara yang digelar di Ruang Diskusi FUSI UIN Sumut, pada Rabu pagi (18/6), dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan peneliti.
Kegiatan ini menjadi ruang intelektual bagi mahasiswa untuk memahami strategi menulis opini publik, serta bagaimana membentuk pengaruh melalui media massa di tengah derasnya arus informasi.
Diskusi dibuka secara resmi oleh Dekan FUSI, Dr. Maraimbang Daulay, M.A., yang menyampaikan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial melalui tulisan yang argumentatif dan konstruktif. Hadir pula memberikan sambutan, Dr. Aprilinda M. Harahap, M.A., selaku Ketua Prodi Pemikiran Politik Islam, serta Dr. Aminuddin, S.Sos M.A., C.I.P., sebagai Direktur PUSKAPOL, yang sekaligus menjadi inisiator kegiatan.
Dalam sesi utama, diskusi menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang akademik dan penulisan media:
Marzuki, S.Sos., M.Sos., Dosen FUSI UIN Sumatera Utara, yang membahas strategi membangun logika argumentasi yang kuat dan bernas sebagai modal utama dalam menulis opini.
Diskusi ini tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga tantangan baru bagi mahasiswa untuk terlibat lebih aktif dalam ruang media dengan menyampaikan gagasan-gagasan kritis yang mencerahkan masyarakat namun punya etika.
“Menulis bukan sekadar menuangkan isi pikiran, tapi adalah upaya menggerakkan kesadaran publik. Kita ingin mahasiswa tidak hanya hadir di ruang kelas, tapi juga di ruang wacana publik,” ujar Dr. Aminuddin menutup sesi diskusi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa UIN Sumatera Utara terus berkomitmen untuk mencetak mahasiswa yang tak hanya unggul secara akademik, namun juga aktif menjadi penulis yang berpengaruh di tengah masyarakat. (PR).





